Kemasan Hard Box memegang peranan penting dalam menambah nilai suatu produk. Jika produk dikemas dengan baik dapat meningkatkan daya tahan, dan secara tidak langsung bisa menaikkan tingkat penjualan karena mampu bertahan lama. Seperti mengutip satu kalimat dari Alina Wheller dalam Designing Brand Identity: “Packaging are brands that you trust enough to take into your home.” Karena tanpa kemasan yang efektif, citra sebuah brand tidak akan terlihat menonjol di mata konsumen.
Menurut Wirya (1999), 80% kegiatan pengindraan dalam tubuh manusia dilakukan melalui penglihatan atau kasat mata. Ada istilah yang dikenal dengan persepsi, di mana mata dan otak butuh keseimbangan dan kesederhanaan untuk menafsirkan benda yang dilihat termasuk kemasan produk. Daya tarik kemasan identik dengan persepsi. Di sinilah proses “kode-kodean” dengan pembeli terjadi. Selain bentuk fisiknya, kenali lebih dalam pesona sebuah kemasan produk melalui keindahan elemen-elemen visualnya.
Bangun Kepribadian Khas Brand-mu Lewat Logo yang Ciamik
Istilah Logo atau biasa dikenal dengan sebutan merek muncul pada tahun 1810-1840. Logo diartikan sebagai tulisan nama entitas yang didesain menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Perannya membentuk identitas sangat diperlukan terutama dalam membedakan produknya dengan kompetitor. Terlebih tanda kepemilikan ini dapat menjadi ciri khas produk yang tidak dimiliki oleh produk lain. Selain itu, pemakaian logo bisa membentuk tanda jaminan kualitas dari produk yang dikemas maksudnya untuk mencegah plagiarisme dan pembajakan.
Sebelum membangun kepribadian ala Brand-mu, ada baiknya kita mengenal anatomi logo yang terdiri atas elemen gambar (picture mark) dan tulisan (letter mark). Dengan mengetahui kedua elemen ini akan memudahkan dalam menentukan logo apa yang akan dibuat dan jenis mana yang paling mewakili kepribadian produk.
1. Picture Mark : didominasi oleh gambar (bisa mengandung gambar / foto kongkrit ataupun gambar abstrak yang disederhanakan)
2. Letter Mark : didominasi oleh tulisan (bisa mengandung kata, huruf, singkatan, angka dan tanda baca)
Perlu diingat, untuk mencapai kesuksesan dalam mengkomunikasikan kepribadian produk, diperlukan strategi dalam memilih jenis huruf yang akan digunakan, layout, penempatan posisi, warna dan desain.
Menemukan Sisi ‘Romantisme’ dalam Warna
Secara visual, warna memainkan aspek penting dalam “memanjakan” mata. Perannya sebagai penarik perhatian, ternyata mampu memberikan kesan eksklusif terhadap brand. Pemilihan warna berbeda bisa menciptakan kepribadian tertentu dan mampu membedakan satu produk dengan produk lain yang sejenis. Akibatnya, keputusan terakhir pembelian sering dibuat berdasarkan hal tersebut.
For your information, romantisme warna sebuah kemasan bisa ditemukan dalam kemampuannya untuk menciptakan perilaku emosi mendalam serta membangkitkan perasaan pada konsumen yang berbeda. Selain itu, warna juga dapat mengindikasikan usia, etnis, jenis kelamin, budaya, daerah lokal dan harga. Kesan berbeda setiap produk, diciptakan oleh pemilihan warna yang tepat. Misalnya warna hijau pada kategori kopi dan teh menandakan ragam produk tanpa kafein, sedangkan dalam kemasan makanan warna hijau menandakan alternatif rendah lemak.
Saat menyasar target berjenis kelamin perempuan, warna-warna lembut/gentle seperti merah muda, pastel, rose gold bisa dijadikan pilihan, sedangkan warna maskulin seperti hitam, merah, dan cokelat cocok untuk laki-laki. Pemakaian satu warna secara konsisten dalam satu desain kemasan dapat memberikan citra merek atau kepribadian tertentu. Apabila warna memiliki karakter yang unik, warna dapat mejadi ‘merek dagang’ dari kemasan itu sendiri.
Konsultasikan Strategi Desain Produkmu Bersama PABRIK KOTAK
Saat berbelanja baik secara online ataupun offline, kepuasan pelanggan tetap diutamakan terutama ketika menuliskan feedback setelah menerima dan menggunakan produknya. Tidak jarang, pembeli juga akan mengulas bagaimana produk tersebut disimpan dalam kemasan, visual hingga keamanan yang ditawarkan oleh kemasan Hardbox-nya. Kondisi ini membuat kita sebagai pemilik brand semakin menyadari betapa pentingnya menciptakan daya tarik visual dalam kemasan produknya. Kemasan harus dapat menarik perhatian secara visual, emosional, dan rasional. Melalui desain visual menarik serta strategis, komunikasi antara brand dengan pembeli semakin tercipta dengan baik sehingga produk mampu bersaing secara kompetitif.
Comments